Minggu, 31 Juli 2011

Jika suami berpaling hati...

dulu rasanya aku tidak ingin menikah...agar aku tidak merasakan kepedihan hati krn mencintai seseorang
tapi Allah memberikan aku seorang jodoh yang akan kucintai hingga ajal menjemput nanti....
akhirnya aku menikah...dengan seorang lelaki pilihan Allah... seorang lelaki yang rajin beribadah & pandai membuat lelucon....

dulu kupikir dia mencintaiku sepenuh hati seperti aku mencintainya...perlakuan suamiku seperti layaknya seorang suami pada istrinya, menyayangiku...mungkin memang ak bukan tipe istri ideal yg bisa memasak, bisa membersihkan rumah, membangunkannya setiap pagi....ak berusaha sekuat tenaga untuk menyenangkannya..tp tak pernah bisa sempurna..selalu ada kekurangan... wanita bodoh aku ini...

aku wanita bekerja...rasanya sulit menjadi seorang istri ideal seperti dambaannya....karena pada dasarnya aku memang BUKAN WANITA YANG DIA INGINKAN
ketika ak bersedih..dia hanya menyalahkanku yang egois dan bertemperamen keras....padahal aku diam untuk meredam rasa sedihku..kadang rasa itu muncul tiba2 entah karena dia sudah belahan jiwaku saat dia  melakukan hal yg aneh mungkin..aku merasakannya dengan kesedihan...rasanya sulit untuk melupakan kalo suamiku merindukan orang lain selain aku....itulah ujian yang Allah berikan untukku

kadang lelah dengan dengan semua rasa ini...aku ingin bahagia dengan tulus..tidak ada kepura puraan ..tp itu mustahil tampaknya...karena aku tidak akan pernah memenuhi seluruh hidupnya...yaah aku memang wanita dengan penuh kekurangan...
kadang ingin melihatnya menunjukkan rasa cintanya untukku, tp ga mungkin...pesimis rasanya..wajahnya memang menyejukkan hati...tp aku tak pernah tau apa isi hatinya...

saat aku sedih dia marah, saat aku menangis dia menunjukkan ekspresi kesal nya...bukankah artinya jika seorang istri bersedih, maka suaminya belum bisa membahagiakan istri??apakah aku harus selalu tersenyum dan tertawa setelah dia menyakiti hati aku dengan merindukan wanita lain...Ingin rasanya menghilangkan ingatan itu...jedotin kepala aja kali ya ke tembok biar amnesia sekalian...

Ya Allah...aku memang tidak sempurna untuk suamiku, secara fisik pun aku bukan wanita yang diidamkan nya....hingga dia bilang kalo punya anak ga usah lah mirip aku...sediiih rasanya, apakah ak seburuk itu...yah mungkin hanya bercanda...tp menyakitkan hati...aku menulis pun dia tidak suka..apapun yg aku lakukan dia tidak suka...tp ak hanya bisa menenangkan diri dengan perkataan SABAR SABAR SABAR

Insya Allah

Tidak ada komentar:

Posting Komentar